Plt. Sekda Aceh Tamiang Beserta Jajaran Memberikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Tualang Baro.
Jira.onenews.co.id | Aceh Tamiang -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD setempat menyalurkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran di Tualang Baro Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang.
Penyerahan bantuan sandang dan pangan tersebut diserahkan langsung oleh Plt Sekda Aceh Tamiang, Ir. Adi Darma, M.Si didampingi Kadis Sosial Aceh Tamiang, Zulfiqar dan Kalak BPBD Iman Suhery, Plt Kadis Damkar, Camat Manyak Payed dan TKSK Manyak Payed, Minggu (25/2/2025).
Bantuan yang diberikan berupa beras, Lauk pauk, pakaian, higiene kit 10 paket, selimut 25 lembar, matras 10 lembar, terpal 5 lbr, dan bantuan biaya pemakaman untuk korban yang meninggal dunia.
"Musibah ini adalah cobaan berat, dan kami dari pemerintah hadir untuk memastikan bahwa masyarakat tidak sendiri. Bantuan ini mungkin tidak sebanding dengan kerugian yang dialami, tapi kami berharap dapat sedikit meringankan beban keluarga," ujar Plt Sekda Aceh Tamiang, Adi Darma memberikan semangat kepada korban kebakaran.
Ia juga menyampaikan harapan agar warga tetap tabah dan saling mendukung satu sama lain dalam masa sulit ini. "Kami akan terus berkoordinasi untuk memastikan semua kebutuhan mendesak bisa segera ditangani," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Empat unit rumah toko (Ruko) permanen di Dusun Perantauan, Kampung Tualang Baru Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang terbakar, pada Minggu 25 Mei 2025, sekitar pukul 04.00 WIB.
Plt Kabid Damkar pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Aceh Tamiang, Doni Indrawan mengatakan kebakaran tersebut disebabkan oleh Kosleting listrik.
Akibat insiden tersebut, satu keluarga berjumlah enam orang meninggal dunia usai terjebak di dalam Ruko. Mereka Ahyar (40) dan istrinya Khadijah (36) serta empat anak mereka yaitu Fita Zul Khaira (10), Muizul Fattan (8), Nabila (3) Mustaqim (18 bulan).
"Kebakaran tersebut pertama sekali dilihat oleh seorang saksi bernama Ilham, warga Tualang Baro yang hendak salat subuh di masjid sekitar pukul 05.15 WIB.
Menurut saksi, api pertama sekali muncul dalam Ruko tersebut dan membakar semua barang dagangan dengan cepat, karena dagangannya penuh dengan plastik kemasan jajanan yang mudah terbakar," kata Doni yang dikonfirmasi, Minggu (25/5/2025).
Usai Ruko milik Ahyar tersebut terbakar, kata Doni, api kemudian merembet ke satu Ruko disampingnya milik Tgk Usman (55) yang digunakan untuk berjualan gas 3 kilogram dan satu buah warung kopi milik Alpad (48) yang terbuat dari papan. Total tiga tempat usaha yang hangus terbakar. Selain itu, dua Ruko disampingnya juga ikut terdampak.
Social Header