Jira.onenews.co.id | Aceh Tamiang -Tim Yayasan Nata Budaya Nusantara selaku pelaksana program “Pendayagunaan Motif Tenun Tamiang Dalam Desain Identitas Visual Produk UMKM Lokal Sebagai Upaya Sosialisasi Motif Khas Daerah” melakukan audiensi bersama Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (Purn) Drs. Armia Pahmi, M.H., Selasa (8/4/2025).
Pertemuan tersebut membahas perkembangan program yang saat ini telah berjalan di sembilan kecamatan dari total dua belas kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam pelaksanaannya, program ini memberikan pendampingan intensif kepada pelaku UMKM agar mampu mengembangkan usaha dan produk unggulan dengan mengedepankan kemasan menarik yang mencerminkan kearifan lokal, khususnya motif Tenun Tamiang.
Bupati Armia menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan generasi muda dalam pembangunan daerah, terutama dengan pendekatan ekonomi kerakyatan.
“Saya sangat senang melihat anak-anak muda hari ini tidak hanya kreatif, tapi juga peduli terhadap pembangunan daerah. Mereka berpikir bagaimana bisa berkontribusi nyata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Bupati Armia.
Ia juga menegaskan dukungannya terhadap program yang menurutnya sejalan dengan visi-misi dirinya dan Wakil Bupati, Ismail, S.Ei. dalam membangun Aceh Tamiang di tengah tantangan efisiensi anggaran dan kondisi ekonomi global yang tidak stabil, terutama akibat dampak kebijakan tarif impor oleh Presiden AS, Donald Trump.
“Kami terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat sektor UMKM. Ini salah satu fokus kami. Kita harus ambil langkah nyata untuk menstabilkan ekonomi masyarakat. Saya instruksikan para ASN untuk belanja di warung-warung lokal agar ekonomi kita berputar di daerah. Ke depan, kita akan sediakan ruang khusus untuk UMKM, beri mereka modal, dan undang pihak perbankan untuk mempermudah akses pembiayaan serta pembinaan keuangan,” tegasnya.
Nuriza Auliatami, S.S., M.Si., selaku Project Manager program, menyampaikan bahwa hasil penelitian timnya menunjukkan bahwa 75% ekonomi masyarakat Aceh Tamiang ditopang oleh UMKM.
“Program ini bertujuan memperkuat peran UMKM lokal melalui penguatan identitas produk berbasis motif khas daerah. Kami memastikan pendampingan dilakukan menyeluruh mulai dari desain kemasan hingga pemasaran. Harapannya, produk UMKM Aceh Tamiang bisa menjadi identitas daerah dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” jelas Nuriza.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk mendorong UMKM sebagai pilar utama ekonomi daerah, dengan menjadikan kearifan lokal seperti Tenun Tamiang sebagai kekuatan identitas yang membedakan produk Aceh Tamiang di pasar nasional maupun global.
Social Header