Muslizar, S.Pd, MM, Membuka Sosialisasi Pelaksanaan Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa 2024.
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, peran data desa menjadi semakin penting seiring dengan posisi pemerintah desa sebagai subjek pembangunan,” sampai Muslizar membacakan sambutan.
Terlebih ia menerangkan, pemerintah telah mendorong pembangunan desa melalui Nawacita butir ketiga yakni, “Membangun indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Implementasi kebijakan dan program pembangunan nasional dan daerah perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi berbasis wilayah (spasial) melengkapi data sektoral lainnya yang telah ada.
“Data hasil Pendataan Potensi Desa (PODES) mampu menggambarkan potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Data PODES dapat digunakan oleh berbagai pihak yang membutuhkan. Sebab, sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan terhadap data dan informasi kewilayahan hingga wilayah terkecil dirasakan semakin beragam dan mendesak untuk dapat dipenuhi,” terangnya.
Pada forum tersebut, Kepala BPS Aceh Tamiang, Agus Andria melaporkan, kegiatan ini dalam upaya mewujudkan data berkualitas di tingkat desa yang dimulai sejak 2-31 Mei 2024.
Agus Andria menjelaskan, selain pelaksanaan PODES, BPS juga menyelenggarakan kegiatan Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa (K3) melalui kegiatan Pendataan Admin Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) di setiap OPD tingkat kabupaten seluruh Indonesia dan/ atau pada wilayah setingkat desa yang menjadi sampel kegiatan.
Disebutkan, hasil pendataan survei K3 ini akan dimanfaatkan oleh pemerintah pusat dan daerah sebagai salah satu komponen utama dalam penyusunan PDB dan PDRB.
Selain itu, melalui Dinas PMKPPKB, Bappeda serta OPD/instansi terkait lainnya, BPS melakukan pembinaan Desa Cantik di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Di Aceh Tamiang kami mengambil sampel 31 Kampung. Dan Kampung Kesehatan terpilih sebagai Desa Cinta Statistik yang akan mewakili Aceh Tamiang pada tingkat Nasional,” ungkapnya.
Per tanggal 13 Mei 2024, Agus Andria menyebutkan sebanyak 33% data sudah selesai dilakukan validasi. Kegiatan ini menghadirkan pula para Camat dan instansi lainnya yang berkesinambungan.
Social Header