Aceh Tamiang | jira.onenews.co.id -Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra meminta Pemerintah Aceh mendirikan pabrik pakan ayam mini. Permintaan ini disampaikan karena masih tingginya harga jual ayam potong di Aceh Tamiang, saat melakukan pemantauan harga bahan pangan di pasar pagi Kualasimpang, Kota Kualasimpang, Selasa (26/3/24).
Pj. Bupati Asra yang didampingi TPID menyampaikan harga ayam potong yang masih tinggi. Kondisi ini ironi dan keanehan tersendiri. Pasalnya, banyak lokasi yang menjadi tempat pemeliharaan ayam potong berada di Aceh Tamiang.
“Sekali periode produksi mencapai 300 ribu ekor ayam. Tapi harga ayam potong ini tidak bisa kita kendalikan. Sepenuhnya dikendalikan oleh pasar yang dikuasai para pemain besar yang berpusat di Medan, Sumut. Mereka yang memasok DOC, pakan dan saprodi lainnya. Jadi para peternak kita ini hanya membesarkan, lalu dikirim ke Medan. Mereka juga tidak punya kendali atas harga jual ayam tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Pj. Bupati Asra, keberadaan pabrik pakan ayam mini diharapkan mampu menjadi alternatif guna menekan mahalnya harga pakan pabrikan yang selama ini dimonopoli para pemain besar tersebut.
“Biaya produksi ayam potong yang paling besar itu ada di biaya pembelian pakan. Sementara bahan baku utama pakan ini kan jagung. Bisa kita tanam secara kontinyu kalau pabrik pakan mini ini berdiri. Jadi kita harapkan nantinya pakan buatan lokal ini bisa menurunkan biaya produksi, dan harga ayam potong pun lebih murah,” sambung Pj. Bupati Asra menjelaskan.
Sehari sebelumnya saat mengikuti rakor teknis pengendalian inflasi tingkat Aceh yang digelar secara virtual, pada Senin (25/3) siang Pj. Bupati Asra juga menyampaikan hal serupa. Diungkapkannya, Pemerintah Aceh mesti membantu Aceh Tamiang mengintervensi harga jual ayam potong melalui pendirian BUMD yang memproduksi pakan ayam.
Dalam rakornis yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh tersebut, Pj. Bupati Asra melalui Asisten Perekonomian & Pembangunan Setdakab, Catur Haryati menjelaskan sejumlah langkah yang sudah dilakukan Pemkab Aceh Tamiang guna pengendalian inflasi, diantaranya, inspeksi pasar dan pengecekan ketersediaan di gudang sembako.
Selanjutnya, operasi pasar murah dan gerakan pangan murah, menjalin kerja sama antar daerah dengan daerah penghasil sayur-mayur (Aceh Tengah), daerah penghasil beras (Aceh Besar) dan penghasil ayam (Langkat).
Disebutkan, selama Ramadan, Pemkab bekerjasama dengan Bulog setempat juga akan terus melaksanakan operasi pasar guna menjaga ketersediaan dan mengendalikan harga bahan pangan.
Social Header