Aceh Tamiang
Jira.onenews.co.id -Kemenkes RI dijadwalkan akan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait kinerja dan kelayakan operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang yang sudah over capacity.
Hal itu guna penambahan pembangunan Rumah Sakit (RS) baru di tanah Bumi Muda Sedia.
PJ Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, menjelaskan, saat ini dirinya sedang bertolak ke Medan Provinsi Sumatera Utara dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh.
Tujuan itu, menjemput serta mendampingi tim Kemenkes RI dalam kunjungan Kerja ke Kabupaten Aceh Tamiang.
“Sudah selayaknya, Aceh Tamiang miliki Rumah Sakit baru yang representatif, untuk melayani masyarakat terkait pelayanan kesehatan dan jasa medis. Hal itu tak sebanding dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang mencapai 300.846 jiwa berdasarkan data statistik lebih. Harus segera kita realisasikan,” ungkap PJ Bupati.
Menurutnya, jika RS baru dibangun, akan meminimalisir over capacity RSUD dalam melayani pasien berobat rawat jalan dan rawat inap.
“Saya ada menerima keluhan masyarakat pasien rawat inap, terkait pelayanan medis yang diterima mereka. Seyogianya kita bangun RS yang baru,” katanya.
Lanjut; kedatangan tim Kemenkes RI ke Aceh Tamiang untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tingkat layanan yang diberikan oleh RSUD kepada pasien.
“Gagasan ini sudah lama kita ajukan dan membuat paparan methodologi pada Pemerintah Pusat. Memberikan keyakinan pada pusat, penambahan RS sangat layak dilakukan,” pungkas Meurah.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan; dr Mustakim M.Kes, untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, rujukan yang optimal Kabupaten Aceh Tamiang layak memperoleh akses rumah sakit baru.
"Ini demi menunjang pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang total komprehensif," katanya.
Hingga, seluruh masyarakat Aceh Tamiang dapat merasakan perubahan layanan kesehatan tingkat lanjut yang dapat memenuhi harapan masyarakat.
“Upaya ini yang kita lakukan, memberikan presure pada pusat, keyakinan, bahwa di Aceh Tamiang perlu penambahan RS baru,” jelas Mustakim.
Apalagi mengacu pada jumlah penduduk tahun 2022, sebanyak 300.846 jiwa dan terdapat 2 rumah sakit maka rasio rumah sakit per 100.000 penduduk adalah 0,68, artinya satu rumah sakit melayani lebih dari 100.000 penduduk.
“Artinya, dengan terbangunnya RS baru di Pemkab Aceh Tamiang, maka pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RS kepada masyarakat, semakin baik dan optimal. Serta tidak kita lihat lagi pelayanan yang over capacity. Upaya ini harus kita dukung, sebab; memberikan tingkat pelayanan kesehatan prima yang sustainable,” tegasnya.
Mustakim menambahkan, ide kreatif Pj. Bupati Aceh Tamiang untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan, selayaknya didukung dan disuarakan agar pencapaian realisasinya bisa lebih cepat.
"Terutama DPRK Aceh Tamiang untuk mempresure dari hak politiknya pada pusat," pungkasnya.
Social Header