Aceh Tamiang
Jira.onenews.co.id -Yayasan Fokal memberikan bantuan buku kepada sekolah sekolah yang terkena dampak banjir yang terjadi pada November 2022 di Kabupaten Aceh Tamiang. Bantuan ini bagian dari kegiatan Sejuta Buku untuk Aceh Tahap XI pada Juni 2023.
Pj. Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH menerima secara simbolis 1500 eksemplar buku dari program Sejuta Buku Untuk Aceh tahap XI oleh Yayasan Forum Komunikasi Alumni Lhokseumawe di Jakarta (Yayasan FoKAL) di aula SMAN 4 Kejuruan Muda, Selasa, 13 Juni 2023.
Meurah sangat berterimakasih atas atensi yayasan terhadap program Sejuta Buku ini. Ia menuturkan melalui program ini diharapkan kualitas pendidikan anak-anak Aceh Tamiang semakin membaik, baik secara ilmu, keterampilan maupun pribadi mereka.
“Mudah-mudahan ilmu yang ada dibuku tidak hanya berlipat-lipat di meja dan lemari tetapi dibagi-bagi untuk dibaca oleh anak-anak dan para guru”, tutur Meurah.
Menurutnya, meskipun telah menjadi seorang guru, tetap haris rajin membaca. Terlebih bagi generasi penerus yang harus memulai semangat membaca sejak dini.
“Malas membaca tidak mampu menjawab soal CPNS. Banyak anak muda yang telah lulus CPNS ketika saya bertanya belajar dimana, mereka hanya menjawab rajin-rajin membaca dan membahas soal di buku maupun dimedia sosial”, ujarnya.
“Dunia teknologi semakin tinggi. Kita harus menyesuaikan kondisi. Jika tidak bisa membaca buku, maka bacalah melalui hp. Tapi lebih baik kita membaca buku”, pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Yayasan FoKAL, Said Rulam mengatakan Kegiatan Sejuta Buku Untuk Aceh merupakan program bantuan buku untuk perpustakaan sekolah yang ada di seluruh Provinsi Aceh yang dicetuskan Yayasan Forum Komunikasi Alumni Lhokseumawe di Jakarta (Yayasan FoKAL) telah dilaksanakan sejak tahun 2005, berawal dari gerakan kemanusiaan untuk sekolah-sekolah yang terdampak tsunami 2004.
Ia menegaskan, kegiatan ini merupakan komitmen Yayasan Fokal dalam menyikapi rendahnya minat baca dan buruknya literasi di Indonesia. Dipaparkannya, menurut data statistik dari UNESCO, dari total 61 negara, Indonesia berada di peringkat 60 dengan minat baca dan tingkat literasi rendah.
Berangkat dari kondisi tersebut, Yayasan FoKAL akan terus mengambil peran. Kami tidak boleh menunggu keadaan perbukuan akan membaik dengan sendirinya. Kami harus berbuat. Walaupun buku-buku yang telah kami kirim tersebut tidak memadai dari sisi jumlah, apalagi luasnya cakupan area yang harus kami kunjungi”, sebutnya.
Lebih lanjut, Said menyebutkan dari tiga Kabupaten yang akan menerima program Sejut Buku untuk Aceh”, Aceh Tamiang menerima sebanyak 1500 eksampler atau 60 persen total buku.
Ia menjelaskan, pada tahap kesebelas ini, seluruh bantuan buku yang akan disalurkan merupakan bantuan dari berbagai pihak di Jakarta. Ada yang bersumber dari perusahaan, lembaga, maupun perorangan.
Disamping bantuan dari penerbit, sumbangan yang diperoleh pada tahap XI ini juga merupakan hasil kolaborasi Yayasan Fokal bersama Seuramoe Syedara Lhokseumawe (Seusama) dan Perhimpunan Masyarakat Aceh Tamiang (Permata).
“Mohon atensinya untuk dijaga bersama, tolong dimanfaatkan sebab tujuan akhir kita yaitu bagaimana mencerdaskan para siswa di Aceh”, tandasnya.
Sementara Kepala SMAN 4 Kejuruan Muda, Syaiful. S.Pd menyampaikan apresiasinya terhadap program yang bisa memotivasi para siswa untuk sukses kedepannya
Apa yang kami terima hari ini, bisa memotivasi anak kami untuk sukses ke depannya.
“Memang banjir November 2022 lalu menyebabkan buku banyak yang terbuang karena terendam banjir. Semoga dengan ini , program literasi anak bisa mengalami kemajuan”, ucapnya.
Semua pihak yang terlibat mempunyai harapan yang sama, yakni para generasi muda Aceh Tamiang memiliki minat baca yang tinggi sehingga memiliki kekayaan pengetahuan guna menyongsong masa depan yang cemerlang.
Adapun enam sekolah yang menerima bantuan buku ini diantaranya SMKN 2 Karang Baru, SMAN 2 Tamiang Hulu, SMAN 4 Kejuruan Muda, MAS Tamiang Hulu, MAN 1 Tualang Cut dan MAS Yaspendi Sungai Iyu, Bendahara.
Social Header